Struktur penduduk pada suatu daerah sangat ditentukan oleh perkembangan tingkat kelahiran, kematian dan migrasi. Oleh karena itu, jika angka kelahiran pada suatu daerah cukup tinggi maka dapat mengakibatkan daerah tersebut tergolong sebagai daerah penduduk usia muda. Berdasarkan data pada tabel 3 di bawah menunjukkan bahwa proporsi anak-anak yang berusia di bawah lima tahun (balita) di Kota Medan sekitar 9 % dari jumlah penduduk. Besarnya proporsi balita ini berimplikasi pada kebutuhan penyediaan prasarana dan sarana kesehatan untuk usia balita tersebut serta sarana pendidikan bagi anak usia dini baik secara kualitas maupun kuantitas.
Sedangkan untuk kelompok usia anak-anak dan remaja, kebijakan Pemerintah Kota Medan yang telah ditempuh selama ini diarahkan pada program dan kegiatan yang diarahkan pada peningkatan status gizi anak, pengendalian tingkat kenakalan anak dan remaja, peningkatan kualitas pendidikan dan lain-lain. Kebijakan ini diharapkan terus berkesinambungan dalam rangka untuk mempersiapkan masa depan anak-anak dan remaja sehingga akan mendukung terbentuknya sumber daya manusia yang semakin berkualitas dan tangguh dalam menghadapi persaingan global/regional.
Sementara itu, berdasarkan gambar 1 di atas menunjukkan bahwa struktur penduduk di Kota Medan yang berusia 15 - 64 tahun sebesar 69,54 % dan merupakan kelompok usia produktif atau kelompok usia aktif secara ekonomis. Untuk diluar kelompok usia produktif tersebut terdapat kelompok usia tidak produktif yakni kelompok usia 0 - 14 tahun sebesar 26,49 % dan kelompok usia diatas 65+ tahun sebesar 3,97 % dan umumnya cenderung akan ditanggung oleh kelompok usia produktif yang disebut dengan angka beban tanggungan (ABT). Pada tahun 2009, angka beban tanggungan di Kota Medan berkisar 43,80 % yang berarti setiap 44 orang akan ditanggung oleh 100 orang yang berusia produktif. Di samping itu, secara umum terdapat beberapa masalah kependudukan yang dihadapi Kota Medan pada saat ini maupun dimasa mendatang, antara lain :
- Kecenderungan adanya penurunan fluktuasi laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2007, 2008 dan tahun 2009.
- Kecenderungan peningkatan arus ulang alik ke Kota Medan yang berimplikasi pada pemenuhan fasilitas sosial ekonomi yang dibutuhkan.
- Masalah kemiskinan, tenaga kerja dan permasalahan sosial lainnya yang dipengaruhi oleh iklim perekonomian nasional dan global.
- Penyediaan pelayanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan dasar lainnya termasuk sarana dan prasarana permukiman untuk warga Kota Medan.